• Jelajahi

    Copyright © Tebar News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sports

    Muh Abil Faiz, Murid Kelas 1 SD Negeri Borong Makassar, Rutin Mengerjakan PR di Kantin Sekolah

    Redaksi Tebarnews
    18/09/2025, 9:25 PM WIB Last Updated 2025-09-18T13:27:12Z
    Muh Abil Faiz, murid kelas 1 SD Negeri Borong, Makassar, rutin mengerjakan PR di kantin sekolah, ditemani mamanya, Bu Ariati. (ist)


    Belajar bisa di mana saja. Itu yang tampak dari aktivitas Muh Abil Faiz, murid kelas 1B, SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. 


    Selepas sekolah, dia tak harus langsung pulang ke rumahnya tetapi singgah di kantin, menemui mamanya, Bu Ariati.


    Abil, kelahiran Makassar, 26 Juni 2019, selalu singgah menemui mamanya, salah satu ibu kantin yang berjualan di SD yang beralamat di Jalan Borong Raya Nomor 8 itu. 


    Biasanya, masih dengan seragam putih merahnya, Abil, langsung membuka buku, memperlihatkan pelajaran yang dia dapat pada hari itu. Bila ada PR (pekerjaan rumah), dia langsung mengerjakannya, dipandu mamanya. 


    Mamanya sabar membimbing anaknya, dengan sesekali menoleh ke pembeli yang datang.


    "Nanti kalau PR-nya sudah rampung baru boleh pegang HP," terang Bu Ariati.


    Mamanya mencoba menanamkan disiplin kepada anak keduanya itu. Supaya tidak menunda mengerjakan PR-nya. 


    Dia membuat kesepakatan agar anaknya tidak selalu leluasa main HP. Dia tidak melarang anaknya tetapi membatasi.


    Kakaknya, Nur Aliyah Islamiah, juga merupakan alumni SD Negeri Borong. Sekarang sudah duduk dibangku kelas 1 SMA. 


    Bu Ariati menyampaikan, anak sulungnya ini pernah mendapat bantuan biaya pendidikan dari H Adam Muhammad, ST, M.Si, anggota DPRD Sulsel, periode 2019-2024. 


    Ketika anggota parlemen itu masih menjabat, ia biasa menghadiri acara-acara resesnya. 


    Ariati merasa bersyukur pernah dibantu. Sayangnya, pada pileg 2024, yang bersangkutan tidak terpilih lagi.


    Bu Ariati berharap, anaknya, Abil, nanti bisa pula mendapat bantuan dana pendidikan atau beasiswa. Karena itu akan sangat membantu anaknya melanjutkan pendidikannya.



    Suaminya, Sampara Daeng Tinri, bekerja sebagai security di Mal Panakkukang (MP). Sebelumnya, ia merupakan security kompleks perumahan. Pasangan suami-istri ini tinggal di Borong, dekat Pasar Mandiri.


    Menurut cerita Bu Ariati, dia mulai berjualan di SD Negeri Borong tahun 2022. Setiap hari, rata-rata dia mulai buka pukul 7 pagi, dan tutup pukul 4 sore, setelah jam istirahat kedua.


    Saat ditemui, Kamis, 18 September 2025, terlihat jualan Bu Ariati cukup laris. Anak-anak datang berbelanja, bergantian.


    "Saya ini hanya melanjutkan jualan Bapak. Lama mi bapak menjual bakso di SD Negeri Borong," ungkap perempuan berusia 33 tahun itu.


    Bapaknya wafat tahun 2021. Lalu adiknya sempat menggantikan bapaknya berjualan. Namun tidak berlanjut. Kemudian, Ariati meneruskan usaha yang dirintis orangtuanya tersebut.


    Bu Ariati sudah 3 tahun, berjualan. Anaknya, Abil, selalu ikut. Bahkan saat bocah itu belum masuk Taman Kanak-Kanak (TK).


    " Abil ini suka main bola. Di belakang rumah kami ada tanah kosong. Di sana dia bermain bola bersama teman-temannya," lanjut Bu Ariati tentang aktivitas anaknya di luar sekolah.


    Abil sempat memperlihatkan buku catatan Bahasa Indonesia dan Matematika-nya. 


    Ibunya bilang, tulisannya kurang rapi. Tidak tepat berada di garis-garis buku. 


    Namun, di dalam buku catatan itu, ada paraf dan nilai yang diberikan gurunya dengan tinta berwarna merah: 100. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini