Oleh: Andi Akhmad Sabillah Praja
(Mahasiswa UIN Alauddin, Makassar)
Berbicara mengenai food, fun, and fashion di Indonesia, tidak dapat dipungkiri, sudah menjadi realitas. Ketiganya merupakan kekayaan yang melekat pada setiap etnis yang ada. Itulah keberagaman kita.
Meski kita berbeda agama, suku, dan budaya, tetapi kita dipersatukan oleh bahasa Indonesia dan melalui Pancasila sebagai dasar negara. Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini, menjadikan negara kita unik. Keberagaman dari segi suku, budaya dan agama, terutama aspek food, fun, and fashion, membuat kita dikenal di ranah internasional.
Sebaliknya, negara-negara maju (baca: barat), juga berupaya memperkenalkan apa yang mereka miliki, melalui globalisasi. Promosi dan strategi gaya hidup yang lebih gaya dan gaul, bisa berakibat pada dominasi budaya, termasuk terhadap food, fun, and fashion yang ada di Tanah Air.
Meningkatnya fenomena kenikmatan, makanan dan fashion Barat di Indonesia telah menjadi bagian penting dari perubahan budaya di era sekarang ini. Dari sudut pandang kuliner, masakan Barat tidak hanya diterima sebagai makanan lezat, tetapi juga dianggap sebagai simbol gaya hidup modern.
Restoran dan kafe berkonsep Barat, dengan kawasan kuliner ala Eropa dan menu-menu yang terinspirasi tren internasional menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pengaruh Barat juga berdampak besar pada hiburan dan gaya hidup.
Dalam dunia fashion, desain dan gaya Barat kerap menjadi sumber inspirasi utama para desainer Tanah Air. Mulai dari gaya pakaian hingga warna dan motif, tren fashion global berperan penting dalam membentuk industri fashion di Indonesia.
Dominasi yang dilakukan oleh barat lewat perusahaan perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional adalah perusahaan perusahaan yang bekerja atau bergerak di banyak negara, utamanya negara negara berkembang seperti di indonesia yang dimana sudah banyak perusahaan peusahaan asing (multinasional) yang sudah berjalan sangat lama.
Food (Makanan)
Dominasi food fun and fashion sekarang ini dapat dilihat dari berkembangnya perusahaan perusahaan multinasional di indonesia yang bergerak di bidang food (makanan) seperti: McD, subway, starbuck, KFC, Mixue, Pizza hut dan burger king. Fenomena ini terjadi tak lain dari kebijakan kebijakan pemerintah yang dapat dikatakan berat sebelah.
Ketertarikan masyarakat indonesia terhadap makanan dan minuman barat sudah menjadi tren yang modern dikarenakan perusahaan perusahaan multinasional yang ada di indonesia menawarkan produk produk yang lebih merujuk kepada zaman modern dan juga lebih cocok untuk remaja sekarang.
Sebagian besar masyarakat di indonesia utamanya remaja sekarang ini telah mengalami perubahan pola kehidupan atau (westernisasi ), yang meniru pola kehidupan barat (1Dzakiy Muhammad Alfadhil, 2021). Dan menyebabkan masyarakat lupa dengan ciri khas dari negaranya sendiri, contohnya seperti,: masyarakat indonesia saat ini lebih mengedepankan gengsi dan sesuatu yang bermanfaat tanpa melihat dampak buruk yang akan di rasakannya.
Misalnya,orang saat ini lebih menyukai istilah makanan cepat saji atau fast food. Makanan penutup manis, hamburger, ayam goreng, minuman kaleng (soda) dan lain-lain. Camilan manis, kue kering, dan kue yang mengandung terlalu banyak gula dan terlalu sedikit vitamin dan mineral.
Fun (Kesenangan)
Seiring berjalannya waktu, gaya hidup masyarakat pun berubah dan menjadi lebih modern. Akibatnya masyarakat lebih memilih budaya baru yang dianggap lebih praktis dibandingkan budaya lokal. Dengan berkembangnya media elektronik seperti televisi, radio, telepon seluler, dan internet (media sosial), jumlah pengguna di era digital semakin bertambah.
Dengan mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia sehingga mengubah cara berpikir dan berperilaku masyarakat Indonesia. seperti tiktok, instagram dll.
sosial media terhadap masyarakat indonesia sangat berperan aktif contohnya aplikasi Tiktok memiliki banyak konten video berbeda yang dapat di buat dengan mudah.
Selain menonton video dan menirunya, juga bisa membuat video dengan keinginan sendiri. Tiktok dapat membagikan berbagai video kreatif tergantung ide serta keinginan . Ini tidak hanya mencakup video menarik, tarian, sinkronisasi bibir, dll. tetapi juga berpartisipasi dalam tantangan yang dibuat oleh pengguna lain.
Aplikasi Tiktok merupakan aplikasi yang menghibur penggunanya. Selain dari pada meningkatkan kretivitas tiktok juga dapat mengubah pola pikir masyarakat serta perilaku yang sangat kompleks.
Kehadiran tiktok, instagram dan sosial media lainnya membuat masyarakat indonesia larut dalam perkembangannya.
Bukan hanya remaja bahkan anak anak serta orang dewasa pun turut menggunakan tiktok sebagai alat sosial media yang tren, seperti contohnya, pada saat virus covid dan ketika jakarta terkena banjir yang penyebarannya sangat kuat (zulkifli, 2021), dan pada saat itu bukan kesedihan yang ada melainkan mereka memposting vidio tiktok dengan berbagai kreativitas mereka.
Fashion (Busana)
Fashion atau busana yang kerap didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dikenakan untuk memperindah penampilan tubuh. Munculnya fast fashion berakar pada Revolusi Industri pada awal abad ke-19. Setelah Perang Dunia II, produksi pakaian menjadi norma dan era produksi pakaian secara massal dimulai.
Tahun 1960-an merupakan titik balik dalam industri fesyen, dengan budaya masyarakat yang beralih ke fesyen murah dan perpaduan pakaian kelas atas dan bawah, mungkin sebagai cara untuk menunjukkan dukungan terhadap pakaian yang demokratis.
Permintaan konsumen ini memaksa merek fashion untuk terus berganti mode dan terus mengoleksi pakaian baru (Asy’ari, 2022). Fashion dalam hal ini merujuk kepada perusahaan perusahaan multinasional seperti: Nike, H&M, Zara, Gucci dll.
Kehadiran perusahaan fashion di indonesia menyebabkan ketidakstabilan dengan perusahaan lokal, dikarenakan perusahaan multinasional dapat menarik perhatian masyarakat indonesia dengan cara mempermudah jual beli serta bahan yang di gunakan cukup menarik serta keren (Asy’ari, 2022).
Contohnya: Tank top dipakai saat musim panas di luar negeri, namun di Indonesia dipakai untuk gaya publik. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia malas mengganti . Mereka percaya bahwa pakaian yang dibuat oleh orang Barat sesuai dengan budaya timur masyarakat Indonesia.
Kemunculan fashion ala Barat pada tahun 2000an yang berfokus pada strategi permintaan pakaian yang murah dan trend yang melibatkan peran media dalam pengaruh fashion ini sangat penting. Karena dulunya banyak dari remaja yang awalnya hanya mengikuti fashion budaya barat dan hanya ingin melihat lihat namun sekarang dengan media mereka ingin mencoba fashion budaya barat yang sedang trend tersebut.
Fashion barat bagi masyarakat indonesia memiliki dampak positif dan negatif, dampak postifnya ialah terdapat kesenangan baru bagi pemakainya serta lebih pede dalam berpenampilan, karena terlihat keren serta elegan.
Dampak negatifnya ialah masyarakat indonesia lebih tepatnya remaja cepat atau lambat akan melupakan budayanya atau pakaian pakaian ciri khas indonesia yang terkenal sopan dan tertutup. Dengan mengikuti tren sekarang ini banyak remaja yang tidak memperdulikan kesopanan serta tertutup dalam cara berpakaian. (*)