![]() |
| Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, (ujung kiri) saat mengikuti Workshop Pengelolaan Persampahan di Hotel Mercure, Makassar, Selasa-Kamis, 11-13 November 2025. (Ist) |
Partisipasi berbagai segmen masyarakat dan institusi sangat diperlukan dalam pengelolaan persampahan untuk mencapai Indonesia Zero Waste Makassar Bebas Sampah. Dalam kaitan itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mengadakan Workshop Pengelolaan Persampahan di Hotel Mercure Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa-Kamis, 11-13 November 2025.
Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih dapat memahami berbagai program yang digerakkan Pemkot Makassar, terutama oleh DLH sebagai leading sector-nya. DLH memberikan penguatan kapasitas kepada peserta yang dapat dipraktikkan sebagai inovasi guna mengurangi sampah organik di lingkungan masing-masing.
Peserta Workshop Pengelolaan Persampahan berasal dari berbagai sekolah jenjang SD dan SMP. Ada pula yang dari kelurahan, kecamatan, dan PD Pasar.
Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, mengaku worshop yang diadakan oleh DLH ini punya banyak manfaat. Sehingga ia memuji workshop yang banyak memberikan perspektif lingkungan bagi para peserta tersebut.
Selain menambah pengetahuan dan wawasan, juga memberikan pengalaman praksis yang dapat diterapkan di sekolah. Di antaranya, kata Andi Etty, dia tahu cara membuat kompos, teba, eco enzym, dan maggot.
Andi Etty Cahyani hadir dalam workshop bersama Hj Darmawati, S.Pd, yang merupakan Ketua Tim Adiwiyata SD Negeri Parinring, dan Ayu Anggraeni Rahman, sebagai tenaga kependidikan.
Ada sejumlah pemateri dengan latar belakang beragam dalam worshop yang diadakan oleh DLH ini. Mereka adalah Dr Azri Rasul, SKM, M.Si, MH, Kapusdal Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku, yang memberikan materi tentang Peran Pemerintah dalam Kebijakan Tata Kelola Persampahan, Target Makassar Adipura 2026, juga ada Andi Pangerang Nur Akbar, S.STP, MM dengan materi Integrasi Persampahan dan Urban Farming.
Ada pula Marini Ambo Wellang, Deputy Head Bosowa Peduli, dengan materi Pemanfaatan Biopori dan Teba Modern dalam Pengelolaan Sampah Organik, dan Prof Dr H Murtir Jeddawi, SH, S.Sos, M.Si, Direktur IPDN Kampus Sulsel, yang membawakan materi soal Penegakan Hukum dalam Pengelolaan Tata Kelola Persampahan.
Pemateri lainnya, Wiwied Nursheka, GM Hotel Mercure, yang membahas tentang Waste Management, juga Dr Helmy Budiman, S.STP, MM, Kepala DLH Kota Makassar, yang memaparkan Pengelolaan Persampahan Mengejar Target 2029 Indonesia Zero Waste Makassar Bebas Sampah.
Workshop ini, tambah Andi Etty, memberi motivasi baginya untuk memfungsikan kembali dengan baik Bank Sampah sekolahnya. Dia akan mengajak anak-anak mengelola dan mengumpulkan sampah, kemudian ditimbang sampah tersebut, dan ditukar bisa berupa uang.
Dia juga akan mengelola kompos secara lebih optimal. Karena diakui bahwa kompos yang sekarang dibuat belum berhasil. Bahkan dia akan membuat inovasi dengan membuat eco enzym dari sisa buah program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai cara untuk mengurangi sampah.
DLH Kota Makassar bertekad terus mendorong perubahan perilaku masyarakat, guna mewujudkan Kota Makassar yang bersih, sehat, berkelanjutan, berketahanan lingkungan. (*)


