![]() |
Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 114 di Desa Macolli Loloé, saat mengadakan Seminar Program Kerja, pada Selasa, 15 Juli 2025. (Dok. Tebarnews.com/ist) |
Mahasiswa itu merupakan agen perubahan. Semangat ini yang dibawa oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 di Desa Macolli Loloé, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, saat mengadakan Seminar Program Kerja di Kantor Desa Macolli Loloé, Selasa, 15 Juli 2025.
Koordinator Desa (Kordes), Nirawati, yang merupakan mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, mengatakan seminar program kerja ini bertujuan mendorong kemajuan dan keberlanjutan desa melalui berbagai program kerja inovatif.
Acara ini, katanya, merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa KKN Gelombang 114 Unhas dalam merumuskan inisiatif yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan desa.
Berbagai ide program kerja unggulan diusulkan dalam seminar itu, yang semuanya berorientasi pada peningkatan kualitas hidup, pelestarian lingkungan, dan pengembangan potensi lokal.
Salah satu program kerja utama adalah pembuatan pupuk organik cair. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan mendukung sektor pertanian desa dengan menyediakan pupuk ramah lingkungan dari air cucian beras, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi biaya produksi, dan mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Camat Pitumpanua, Muhlis, S.STP, yang diwakili oleh Muhammad Wasiuddin, SE, menyarankan pengembangan berkelanjutan pupuk air beras ini, mengingat praktik serupa telah dilakukan lima tahun lalu, sehingga inovasi lebih lanjut diperlukan.
Isu lingkungan juga mendapat perhatian serius melalui usulan pembuatan Pojok Sampah Plastik (Zero Waste Corner). Zero Waste Corner akan menjadi pusat edukasi dan praktik daur ulang.
Program ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Diharapkan warga termotivasi untuk memilah dan mengurangi limbah plastik.
Pemerintah Kecamatan Pitumpanua menekankan pentingnya edukasi tentang pengelolaan sampah plastik yang dapat diolah dan memberikan manfaat bagi warga desa.
Aspek dokumentasi dan promosi potensi desa juga tidak luput dari perhatian mahasiswa. Program kerja, seperti pembuatan peta administrasi desa dan pembuatan denah lokasi wisata Macolli, dinilai sangat vital untuk tata kelola desa yang lebih baik dan promosi pariwisata lokal.
Peta administrasi akan memudahkan identifikasi batas wilayah, sementara denah lokasi wisata akan menjadi panduan bagi pengunjung untuk menjelajahi keindahan Macolli Loloé, mendorong peningkatan kunjungan dan ekonomi lokal.
Untuk melestarikan warisan budaya, diusulkan pula pembuatan plang aksara Lontara. Inisiatif ini adalah upaya konkret untuk memperkenalkan dan menjaga kelestarian aksara khas suku Bugis-Makassar kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Plang aksara Lontara yang akan dipasang di berbagai fasilitas umum diharapkan dapat menjadi pengingat akan kekayaan budaya lokal.
Selain itu, seminar ini juga menyoroti pentingnya edukasi sosial terkait kekerasan seksual. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kekerasan seksual, cara pencegahan, dan penanganan korban.
Edukasi yang berkelanjutan diharapkan dapat menciptakan lingkungan desa yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Terakhir, dalam seminar program kerja ini ada usulan pembaharuan green house desa. Ini menunjukkan komitmen terhadap pengembangan agrowisata dan pemberdayaan masyarakat.
Green house yang diperbarui akan menjadi pusat pembibitan tanaman seperti sayuran serta penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dan tempat pelatihan bagi warga desa.
Perwakilan Camat Pitumpanua menyarankan green house yang telah ada perlu dikembangkan dan diberikan pemahaman kembali mengenai tata kelola serta membantu ibu-ibu PKK dalam pemeliharaannya.
Dia juga mengemukakan saran pembuatan aplikasi lapak desa untuk membangun perekonomian lokal.
Seminar program kerja ini telah membuka lembaran baru bagi Desa Macolli Loloé.
Kepala Desa (Kades) Abdul Hayat, S.IP yang diwakili oleh Syamsu Alam, S.P, optimis dengan semangat kebersamaan dan berbagai program inovatif yang diusulkan, Desa Macolli Loloé siap melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan berkelanjutan.
Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 114 di Desa Macolli Loloé, terdiri dari Nirawati (Sosiologi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), A.Jilan Afifah Auliah (Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan), Mirna (Sastra Daerah Bugis/Makassar - Fakultas Ilmu Budaya), Nayla Fitriyah N (Geofisika - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Ulfa Hasmianti (Manajemen Sumber Daya Perairan - Fakultas Ilmu kelautan dan perikanan), dan Husaifah (Fakultas Pertanian - Proteksi Tanaman).***