 |
| Plt Kadis DPK Provinsi Sulsel, Prof Muhammad Jufri (tiga dari kiri) bersama Andi Herry Iskandar (mantan Walikota Makassar), dan Mohammad Hasan Sijaya (Pustama) serta sejumlah pejabat dan staf DPK saat Jumat Berkah di Masjid Ashabul Jannah, Jumat, 22 Mei 2025. (Dok. Tebarnews.com/Istimewa) |
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan punya cara memakmurkan masjid, yakni dengan mengadakan Jumat Berkah. Suasana yang punya dimensi sosial religius ini tampak di Masjid Ashabul Jannah, di Jalan Sultan Alauddin, Talasalapang, Makassar, Jumat, 22 Mei 2025.
Bahkan satu jam sebelum azan untuk sholat Jumat dikumandangkan, persiapan Jumat Berkah sudah dilakukan. Ibu-ibu dan staf perempuan DPK Provinsi Sulawesi Selatan sudah meletakkan kue-kue di atas meja dengan teratur.
Terdapat dua tenda yang dipasang di pojok dekat tempat mengambil air wudhu untuk menaungi mereka dari terik panas. Juga terutama agar menu yang disajikan tidak langsung terpapar sinar matahari.
Mohammad Hasan Sijaya, SH, MH, Pustakawan Ahli Utama (Pustama), yang pernah menjadi Kepala Dinas DPK Provinsi Sulawesi Selatan, berada di antara staf DPK. Dia mengapresiasi semangat staf dan pustakawan mengadakan Jumat Berkah.
Katanya, ini cara mereka agar orang mau datang sholat Jumat berjamaah di masjid yang rampung dibangun tahun 2019 itu. Bahkan di halaman masjid yang menyatu dengan taman itu, beberapa kali digelar kegiatan, antara lain Sastra Sabtu Sore, bersama seniman, sastrawan, akademisi, dan budayawan.
Menariknya kegiatan Jumat Berkah ini menghadirkan pula pedagang bakso dan pedagang cendol. Sehingga memberikan kemanfaatan bagi pedagang kecil sembari bersedekah.
Mas Indro, yang sudah belasan tahun tinggal di Makassar dan biasa berjualan bakso di Toddopuli, diajak bekerjasama. Pedagang bakso yang punya Warung Bakso Solo Mas Indro itu, menyediakan 200 mangkuk bakso untuk kegiatan Jumat Berkah di Masjid Ashabul Jannah ini.
Sementara Daeng Tembak, pedagang cendol yang biasa mangkal di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh), dekat pintu keluar SPBU Pertamina Talasalapang, juga diajak berkolaborasi.
Ketika ditanya, kenapa namanya Daeng Tembak? Yang bersangkutan menjawab, karena bapaknya pejuang.
Waktu sholat Jumat sudah dekat. Tak lama berselang, datang Plt Kadis DPK Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri. Guru Besar Fakultas Psikologi UNM ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan.
Andi Herry Iskandar, Wakil Wali Kota Makassar (2004-2009) dan Plt Wali Kota Makassar (2008-2009), juga datang untuk sholat Jumat berjamaah di sini.
Namun sebelum jumatan, Muhammad Jufri, Hasan Sijaya, Andi Herry Iskandar, dan beberapa staf terlihat ngobrol akrab. Hadir pula di antara mereka Rusdin Tompo, penulis dan pegiat literasi.
Tiba waktu sholat Jumat, Masjid Ashabul Jannah penuh. Sebagian jamaah sholat di teras masjid. Karpet bahkan dibentangkan di samping masjid agar bisa menampung jamaah.
Selain pejabat struktural dan fungsional, serta staf DPK, jamaah masjid hari itu terdiri atas mahahsiswa, karyawan dari kantor dan tempat usaha yang berada di Jalan Sultan Alauddin, juga masyarakat umum, termasuk anak-anak.
Begitu selesai sholat, ibu-ibu dengan ramah mempersilakan jamaah mencicipi kuliner yang telah disediakan.
Menu bakso lengkap dengan lontong dan burasa cukup untuk makan siang. Cendol dengan es yang segar, terasa nikmat di tenggorokan. Maklum, Makassar hari ini cukup panas.
Tersedia pula macam-macam kue, seperti jalangkote, roti, bakpao, ubi goreng, roti goreng, dan panada. Juga ada roko-roko unti, pai buah, kue sus, dan dadar gulung.
Suasana akrab terjalin di antara jamaah karena mereka bisa menikmati kebersamaan di area masjid. Begitupun dengan staf DPK yang terlihat ngobrol satu sama lain.
Keakraban yang hangat juga tampak di teras masjid. Muhammad Jufri, Hasan Sijaya, Andi Herry Iskandar, Andi Irawan Bintang (Pustama DPK), Andi Sangkawana (Kabid Perpustakaan) dan beberapa pejabat DPK berbincang ringan. Ada yang berbagi pengalaman menunaikan ibadah haji, dan topik-topik lain, yang sesekali diselingi tawa.
Seorang ibu pustakawan, yang sedari tadi terlihat sibuk melayani, berkomentar bahwa semua bahagia. Teman-teman DPK, jamaah, dan pedagang semua bahagia. Dia berharap, upaya kecil ini mendatangkan berkah bagi semua. (rt*)
