• Jelajahi

    Copyright © Tebar News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sports

    Mahasiswa PPs UNM Teliti Nelayan Selayar Sebagai Komponen Pertahanan Non Militer Matra Laut

    Tebarnews
    20/11/2020, 9:46 PM WIB Last Updated 2025-03-16T13:16:22Z

    FOTO: DOKPRI
    Arlan Riza Komuna, mahasiswa Program Pascasarjana UNM

     

    Mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), Arlan Riza Komuna meneliti nelayan pesisir di Kabupaten Kepulauan Selayar kaitannya dengan pertahanan non militer matra laut. Hasil penelitian ini disajikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh PPs UNM secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (20/11/2020).

    Seminar hasil penelitian berjudul “Nelayan Pesisir Sebagai Komponen Pertahanan Non Militer Matra laut: Studi Kasus di Kabupaten Kepulauan Selayar” ini, dihadiri dewan penguji Pof. Dr. Rifdan, M.Si, Prof. Dr. Darman Manda, M.Hum, Dr. Mustari, M.Hum, dan Dr. Ahmadin, S.Pd., M.Pd.

    Di hadapan dewan penguji, Arlan memaparkan hasil penelitiannya bahwa pengorganisasian pilar pertahanan nirmiliter sektor maritim dapat memberikan efek multiplier tidak hanya bagi pertahanan Indonesia tetapi juga bagi solidaritas nelayan pesisir dan pulau-pulau kecil yang menilai laut bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga nilai sosial, budaya bahkan spiritual dalam kehidupan sehari-harinya.

    “Konsep pertahanan nirmiliter khususnya kematraan laut secara spesifik harus melibatkan berbagai komponen yang ada termasuk nelayan yang memiliki keunggulan dalam penguasaan wilayah laut”, ungkapnya.

    Persepsi nelayan lanjut Arlan, sangat mendukung untuk dijadikan salah satu komponen pendukung sistem pertahanan melayan non militer matra laut sebagai perwujudan nilai bahari lokal dari sistem pertahanan semesta. Bahkan menurut mahasiswa Prodi IPS Kekhususan Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan ini, pemberdayaan nelayan dalam pelaksanaan sistem pertahanan negara dapat dilakukan untuk memberi ruang perikanan berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas sumberdaya nelayan.

    “Landasan konstitusional sistem pertahanan non militer matra laut harus berpijak pada visi negara yang bermakna pertahanan dari prosperity approach dan security approach dengan memperhatikan the living law yang telah ada secara turun temurun di tengah masyarakat”, kunci Arlan.(ril/sn)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini