• Jelajahi

    Copyright © Tebar News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sports

    10 Pegiat Lingkungan Bulukumba Terima Penghargaan di Festival 3 Sungai

    Redaksi Tebarnews
    01/07/2025, 11:10 AM WIB Last Updated 2025-07-01T10:15:06Z
    Festival 3 Sungai yang berlangsung di Bulukumba, Sabtu hingga Ahad (28-29/06/2025).. (Dok. Tebarnews.com/ist)


    Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, ajak masyarakat tidak buang sampah ke sungai. Hal ini disampaikan dalam Festival 3 Sungai yang berlangsung di Bulukumba, Sabtu hingga Ahad (28-29/06/2025).


    Festival ini digelar oleh kolaborasi komunitas Bulukumba, BUMN dan Pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang masalah sampah di daerah ini. Disebutkan bahwa jumlah sampah sudah mencapai 323 ton per hari dan sebagian besar banyak terbuang ke Sungai dan lingkungan.


    Dalam kegiatan festival 3 sungai yang di lakukan, Dinas lingkungan hidup dan kehutanan yang merupakan salah satu kolaborator mewakili pemerintah daerah Bulukumba  mendukung kegiatan yang di lakukan supaya informasi terkait persoalan sampah bisa sampai ke semua masyarakat kita. DLHK menilai kegiatan festival yang berisikan Pameran informasi Data kondisi sampah di bulukumba, workshop dan diskusi tentang sungai dapat menjadi ruang untuk memberikan informasi serta partisipasi bagi masyarakat dalam membangun semangat kolaborasi bersama untuk menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Bulukumba. 


    Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan, bahwa persoalan sampah di Bulukumba sudah mengkhawatirkan jumlah yang terbuang sembarangan, diperlukan upaya dari masyarakat dan pemerintah yang ada di tingkat Desa untuk bisa membantu menyelesaikan persoalan sampah dari tingkat rumah tangga. Sehingga bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah Daerah, namun semua pihak bisa bersama sama menyelesaikan persoalan sampah ini.


    Andi Muchtar Ali Yusuf, Bupati Bulukumba dalam sambutannya di pembukaan Festival 3 sungai, Sabtu (28/06/2025 menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat kita masih sangat rendah jika di banding dengan Negara lain. Andi Muchtar menceritakan jika di Negara lain seperti Jepang sungainya masih ada ikannya karena tidak tercemar airnya. "Berbeda dengan di sini ikan di strum sehingga bibit ikannya juga mati tidak ada yang hidup, ini yang salah dari masyarakat kita", ungkapnya. 


    Andi Muchtar mecontohkan jika di mobil beliau juga menaruh tempat sampah supaya kita tidak membuang sembarangan, tetapi berbeda jika kita jalan ke arah pantai Bira, sampah dibuang di kiri kanan pinggir jalan. "Iya sudah perintahkan semua untuk bersihkan itu sampah", tambahnya. 


    Dalam sambutannya Andi Muchtar juga mengajak semua siswa sekolah untuk lebih disiplin dalam kehidupan sehari hari, terutama masalah sampah untuk tidak membuang sembarangan. Andi Muchtar mengatakan jika tidak pernah berhenti mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di sungai. Karena semua sungai kita ini menjadi tempat sampah sekarang ini. "Kita bisa memanfaatkan media sosial untuk mengajak masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan dengan kata-kata yang sopan dan ajakan yang postif", terangnya. 


    Andi Muchtar juga mengajak semua masyarakat untuk menjadikan persoalan sampah ini menjadi musuh kita semua, sehingga dapat tumbuh di hati kita kepedulian. Oleh karena itu menjaga sungai kita bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban moral dan tanggung jawab bersama untuk menjamin kualitas hidup anak cucu kita di masa yang akan datang. Tegas Andi Muchtar.


    Andi Muchtar juga mengatakan festival ini bagus sekali untuk terus di tindak lanjuti, tetapi mungkin bukan hanya di acara festival, tetapi bagaimana di lapangan juga terus mengedukasi masyarakat, terutama di media sosial, karena festival ini  bisa  menjadi ruang untuk mengedukasi masyarakat kita yang kurang disiplin dan masih sangat rendah kesadarannya terhadap persoalan sampah.


    Aedil faizin, selakun ketua panitia dalam Festival 3 Sungai menyampaikan jika dalam kegiatan festival memiliki beberapa agenda seperti Pameran Data hasil penelitian sampah di Bulukumba, Workshop pembuatan sabun dan ecoenzym, kearifan lokal  serta diskusi tentang sungai, termasuk juga akan ada performance dari beberapa Sanggar Seni dan Teater yang ada di Kabupaten Bulukumba. Aedil  faizin menyebutkan ada pemberian penghargaan bagi 10 Pegiat Lingkungan yang ada di Kabupaten Bulukumba atas kepedulian yang sudah di lakukan selama ini menjaga lingkungan. Ada 10 Pengharagaan yang akan kami berikan bagi Tokoh pelestari Budaya,Jurnalis, Sanggar Seni Budaya, Komunitas sekolah peduli sungai, Komunitas penggerak Lingkungan dan Tokoh peduli sungai.  


    "Penghargaan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi kami terhadap mereka yang sudah banyak melakukan upaya untuk pemulihan sungai maupun lingkungan di Kabupaten Bulukumba melalui kesenian dan pendidikan" tambah Aedil.


    Berikut penerima penghargaan dalam festival 3 Sungai Bulukumba :

    1. Ahmad Darsyaf Pabotingi, Kategori Tokoh Budaya Lingkungan dengan Kegiatan menanamkan nilai nilai lingkungan melalui kesenian budaya bersama Teater Kampong.

    2. Sanggar Seni Budaya Alfarabi, Kategori Kelompok Pelestari Sungai berbasis Budaya dan Kearifan Lokal dengan melakukan kegiatan Kenduri Sungai Bijawang yang memadukan kesenian dan kepedulian terhadap alam dan sungai.

    3. Saparudin, Kategori Pelestari Daerah Aliran Sungai dengan kegiatan Pertanian Alami dari pupuk kimia ke pupuk alami serta tradisi kearifan lokal yg di lakukan dalam proses sebelum menanam sampai panen.

    4. ⁠Arsyad Rizal, Kategori Pelestari pengetahuan Tanaman Obat Tradisional dengan kegiatan Melestarikan Tanaman Obat yang banyak tumbuh di Bira dengan membuat Sekolah Alam Mataangin.

    5. Andi Fatmawati, Kategori Penggerak Komunitas Merdeka Sampah dengan kegiatan melakukan kegiatan peduli sampah di sungai dan sawah bersama dengan komunitas merdeka sampah di Desa Batukaropa.

    6. Ustaz Andy Satria, kategori Dakwah Peduli Lingkungan dengan kegiatan banyak melakukan kegiatan dakwah dengan tema tema lingkungan.

    7. Sri Puswandi, Kategori Tokoh Pemuda Peduli Daerah Aliran Sungai dengan kegiatan melakukan pelestarian DAS Balantieng melalui tanaman Aren dan produksi gula merah, membangun jaringan petani Aren melalui Koperasi.

    8. Alfian Nawawi Warta Bulukumba, Kategori Jurnalis Peduli Lingkungan

    9. SiPaling SMPN 10 Bulukumba, Kategori Sekolah Peduli Sungai dengan kegiatan melakukan kegiatan penanaman, bersih sampah dan penelitian di Sungai Balantieng kawasan Hilir.

    10. Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Desa Anrang, Kategori Komunitas Peduli Sungai dengan kegiatan Inventarisasi Keanekaragaman hayati DAS Balantieng Wilayah Anrang, Penanaman Pohon, Penelitian Kualitas air dan Mikroplastik serta bersih sungai dan memiliki green business Toko Refill.


    Aedil faizin menambahkan jika dari hasil festival 3 sungai ini nantinya kami akan memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Daerah Bulukumba terkait dengan persoalan sampah khususnya di sungai sungai yang ada di Kabupaten Bulukumba. Aedil berharap dengan diberikannya rekomendasi bisa membantu pemerintah daerah dalam penanganan sampah dan menjaga kelestarian sungai di Kabupaten Bulukumba.(ril/sk)





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini