![]() |
Dok. Tebarnews.com/istimewa |
Pemerintah Kecamatan Tompobulu, Akbar Tola, SE, selaku camat dan Ketua TP PKK kecamatan, Kurnia Akbar, S.A.P ikut bersama-sama mensukseskan kegiatan Festival Literasi Gowa 26-28 Mei 2025. Beberapa pihak lainnya seperti Pengurus Komunitas Pintu Literasi Indonesia (Ikmal Abidin, Haidil Nur Ilahi, Firdaus dan Fahmi), dan Tenaga Pendidik Hasmah Ema, M.Pd dan Nursyamsi Guru TK Al-Ma'arij Kayumalle Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu bersama Duta Baca Sulawesi Selatan 2023/2028 Ramlah Rara selaku Tokoh Literasi Muda dan Relawan Sosial serta penulis Buku Cita Cita atau Cinta, Jejak Waktu "Izinkan Aku Kembali Memutar Waktu", dan Literasi Demokrasi Duduk di Ruang Demokrasi.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Gowa Dr. Hj. Sitti Husniah Talenrang, S.E, M.M bersama Wakil Bupati Gowa Bapak Ir. Darmawangsyah Muin, ST.M.Si beserta jajaran pemerintah daerah lainnya. Ada 18 kecamatan terlihat dalam event ini, karena bertepatan dengan pelantikan Bunda Literasi dalam hal ini Ketua TP PKK Kecamatan.
Dalam sambutannya Bupati Hj. Sitti Husniah Talenrang menyampaikan begitu pentingnya literasi bagi generasi hari ini, karena melalui literasi mampu meningkatkan perekonomian daerah, melahirkan generasi cerdas berakhlak baik dan mampu menanggulangi segala permasalahan yang ada pada generasi muda hari ini.
"Melalui program Bupati Gowa 100 hari kerja Gowa Caraddek tentu saja kita semua berkolaborasi berbagai sektor, misalnya dengan adanya program-program seperti 20 menit mengaji sebelum pembelajaran dimulai, penyediaan bahan bacaan, pojok baca dan lain-lain. Dilantiknya Ketua TP PKK 18 Kecamatan kami berharap mampu menjadi pelopor, motivator dan penggerak literasi hingga ke pelosok-pelosok Kabupaten Gowa dan Kabupaten Gowa bisa mencapai visi dan misi menjadi Kabupaten yang Literasi", ungkap Bupati Gowa.
Anging Mammiri Berembus Literasi Tumbuh adalah Tema Festival Literasi Gowa 2025, begitulah harapan dari Camat Tompobulu Bapak Akbar Tola, SE. Literasi wajib berembus hingga pelosok desa di semua kecamatan yakni 18 Kecamatan, terkhusus Kecamatan Tompobulu di 8 desa/kelurahan. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antara unsur pemerintahan, guru dan instansi pendidikan, komunikasi literasi seperti Pintu Literasi Indonesia dan organisasi lainnya serta aktivis literasi mampu menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten literasi, tutup Camat Tompobulu.
Berbagai rangkaian kegiatan Festival Literasi Gowa 2025 diantaranya: Stand pameran produk literasi 18 kecamatan dan sekolah/kampus/Gramedia, Dialog Literasi, Bedah Buku, Lomba Mendongeng dan Konten Literasi dan lomba lainnya.
Abdul Rasak, SE Dg Lewa mewakili Ketua DPRD pada pembukaan Festival Literasi Gowa 2025 ikut mengunjungi stand pameran bersama ibu bupati dan wakil bupati Gowa bersama Duta Baca Sulawesi Selatan, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya dengan kegiatan ini, "Alhamdulillah, saya salut dan bangga melihat hasil karya teman teman pencinta literasi. Berharap kedepan potensi ini dapat terus dikembangkan untuk menambah pengetahuan masyarakat", tutur Anggota Dewan Dapil IV Kabupaten Gowa (Dataran Tinggi)
Sementara itu, Ibu Kurnia Akbar, S.A.P Ketua TP PKK Kecamatan Tompobulu, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Tompobulu yang ikut mensukseskan kegiatan Festival Literasi Gowa ini ikut berkontribusi selama tiga hari dan masih bersemangat menyebarkan virus semangat dan literarasi Kecamatan Tompobulu, semoga kedepannya kita bisa terus bersama-sama dalam bergerak dan melaksanakan kolaborasi yang baik demi melahirkan generasi Carakdek di Kabupaten Gowa terkhusus Kecamatan Tompobulu, tutur Ketua TP PKK Kecamatan Tompobulu.
Festival Literasi Kabupaten Gowa: Langkah Kecil, Dampak Besar. Alhamdulillah, 26–28 ini kami dari Kecamatan Tompobulu turun lengkap dan penuh semangat! Ada penulis, karya buku, produk UMKM, hingga para pejuang pendidikan. Kami membawa semangat literasi dari kaki gunung ke jantung Kabupaten, dan dengan penuh rasa syukur, saya pribadi menyerahkan 3 buku karya saya sendiri ke Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa — buku yang berisi motivasi dan inspirasi, untuk siapa saja yang sedang berjuang dan ingin terus tumbuh.
Namun, di balik keberhasilan ini, kami merasakan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak tahu tentang kegiatan luar biasa ini. Sayangnya, tidak ada sosialisasi yang menyentuh akar rumput, hingga banyak yang melewatkan momentum hebat ini. Jika kelak diadakan lagi, kami sangat berharap Festival seperti ini bisa dilaksanakan di ruang terbuka yang strategis, seperti halaman Rumah Adat Balla Lompoa, agar masyarakat luas bisa melihat, datang, belajar, dan menikmati atmosfer literasi yang hidup. Karena literasi bukan milik gedung, tapi milik rakyat. Tutup Ibu Hasmah Ema, M.Pd Guru yang ikut berkontribusi di kegiatan Festival Literasi Gowa.
Pemerintah Kecamatan Tompobulu dan masyarakat telah menampilkan stand terbaik dan karya terbaiknya melalui pameran. Itu sangat nampak dengan dekorasi stand pameran Kecamatan Tompobulu yang unik karena menampilkan produk UMKM masyarakat dan karya berupa buku Solo dan Antologi seperti karya Duta Baca Sulawesi Selatan 2023/2028 Ramlah Rara, Ikmal Abidin dan Ibu Hasmah Ema, M.Pd tenaga pendidikan di Kecamatan Bontolempangan dan TK Al-Ma'arij di Kayumalle Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu, karya Antologi Pendamping Lokal Desa Ibu Yuniarti dan Ketua TP PKK Desa Datara dan penulis muda lainnya berasal dari Kecamatan Tompobulu dan Pemuda Gowa, hal yang unik dan berbeda mereka kolaborasi dan menjadi satu padu yang bernuansa kekuatan literasi menandakan bahkan sumber daya manusia di Kecamatan Tompobulu sudah sangat baik, hanya perlu kolaborasi dan komunikasi yang baik dan berkelanjutan.
Harapan besar dari Pemerintah Kecamatan Tompobulu semoga saja kedepannya setelah hadirnya Bunda Literasi di Kecamatan Tompobulu bisa lebih bersemangat dan terus berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan literasi yang ada di Kecamatan Tompobulu terkhusus dengan berbagai kegiatan literasi Inklusi Sosial.(ril)